Rakor Penanganan Konflik Sosial, Kesbangpol Kabupaten Tanjab Timur Harapkan Suasana Damai

MUARASABAK - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Bakesbangpol ) Kabupaten Tanjung Jabung Timur membuka Rakor Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019 dengan tema " Dengan Penanganan Konflik Sosial Yang Komprehensip, Kita Ciptakan Kondisi Masyarakat Yang Aman Dan Kondusif Menuju Kabupaten Tanjung Jabung Timur Merakyat Tahun 2016 – 2021", diruang aula gedung Kesbangpol Kabupaten Tanjung Jabung Timur ( Selasa 30 April 2019 ).

 Rakor ini bertujuan untuk menangani dan mengantisipasi terjadi konflik sosial di masyarakat pasca Pemilu 2019. Apa lagi disaat suhu politik yang belum menentu usai pemilu serentak 209, maka dipandang sangat tepat Pemkab Tanjung Jabung Timur mengadakan rakor tersebut, agar tercipta masyarakat yang aman, tenteram, dan kondusif.

Dalam sambutan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur H. Romi Hariyanto, SE yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tanjung Jabung Timur Abdul Rasyid, MH mengatakan, bahwa Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur H. Romi Hariyanto, SE sangat respon dan memberikan apresiasi  atas kegiatan ini karena melalui rapat koordinasi penangan konflik sosial bisa terselesaikan.

 " Saya menyambut baik dan memberikan aspresiasi dengan diselenggarakan rapat kerja penanganan konflik nasional. Dimana dalam hal ini Pemerintah Daerah menyusun rencana aksi penanganan konflik nasional dengan Terbentuknya Tim Terpadu yang terdiri dari Kepolisian, TNI, BIN, Kejaksaan dan instansi terkait ". Ungkapnya.

" Hal demikian berdasarkan Permendagri nomor 42 tahun 2015 tentang pelaksanaan koordinasi penanganan konflik sosial dalam pasal 16 telah diatur perlu dibentuk Tim terpadu penanganan konflik sosial tingkat kabupaten maupun kota. Jadi kita harus berupaya untuk mencegah terjadinya pertentangan dan perbedaan konflik sosial ini dan itu bisa saja terjadi baik itu konflik yang bersifat horizontal maupun konflik yang bersifat vertikal karena konflik ini bisa terjadi disebabkan adanya perbedaan maupun keragaman. Kemudian konflik yang terjadi antara masyarakat dengan pemerintah. Kita harus menciptakan suasana yang tenteram, aman, damai, dan sejuk pasca dilaksanakannya pemilu serentak pada 17 April 2019 yang lalu dalam rangka pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten / Kota ". Harapnya. 

Rakor Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019 dihadiri Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur H. Romi Hariyanto, SE yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tanjung Jabung Timur Abdul Rasyid, MH, Kapolres Tanjung Jabung Timur AKBP. Agus Desri Sandi, S. IK, MM yang diwakili Kasat Reskrim AKP. Indar Wahyu Dwi S, S. IK, Kajari Tanjung Jabung Timur DR. M. Irfan Jaya, SH, MH yang diwakili Kasi Intel Khaerul Hisam, SH, MH, utusan dari Kesbangpol Provinsi Jambi, para Camat beserta Kepala Desa / Lurah se Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Perwakilan dari OPD Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Sumber: beritajambi.co